PERANCANGAN FORMULASI DAN MODEL EARNINGS MANAGEMENT SERTA KONSEKUENSINYA TERHADAP RELEVANSI INFORMASI AKUNTANSI DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah pembentukan rancangan formulasi dan model earning management pada perusahaan manufaktur. Formulasi dan model ini mampu melakukan kajian empiris tindakan earnings management dan melihat tindakan tersebut dalam jangka waktu short term, long term maupun dan aggregate discretionary accruals. Selanjutnya dilakukan pengujian untuk membuat model prediksi mengenai konsekuensi dari tindakan earning management terhadap relevansi informasi akuntansi di Bursa Efek Indonesia. Subjek penelitian yang dipilih adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada Tahun 2009 sampai dengan 2013. Metode analisis data yang digunakan adalah clustered analysis yang digunakan untuk membentuk kelompok-kelompok perusahaan berdasarkan tipe waktu tindakan earnings management yang dilakukan, serta Moderate Regression Analysis untuk memprediksi tindakan earnings management tersebut mempunyai konsekuensi terhadap relevansi informasi akuntansi Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka pada tahap pertama, telah dilakukan pembentukan rancangan formulasi dan model earnings management untuk mendeteksi tindakan earnings management dalam jangka waktu short term, long term dan aggregate discretionary accruals. Pada tahap kedua, akan dilakukan pengujian formulasi dan model earnings management menurut kelompok waktu dalam rangka untuk prediksi dan konsekuensinya terhadap relevansi informasi akuntansi yang diwakili oleh laba, nilai buku dan arus kas pada kelompok-kelompok sub sektor industri manufaktur. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laba dan nilai buku merupakan informasi yang relevan bagi pengambilan keputusan di perusahaan manufaktur, namun informasi nilai buku tidak berpengaruh terhadap harga saham pada industri barang konsumsi. Dampak dari manajemen laba melalui short term discretionary accruals adalah menurunkan relevansi laba dan nilai buku, namun pada sub sektor aneka industri manajemen laba melalui short term justru meningkatkan relevansi nilai buku. Dampak dari manajemen laba melalui long term discretionary accruals meningkatkan relevansi laba dan informasi nilai buku, namun pada sub sektor industri barang konsumsi menghasilkan kesimpulan bahwa manajemen laba melalui long term discretionary accruals tidak berdampak menurunkan relevansi informasi laba dan nilai buku. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa laba adalah item dalam laporan keuangan berkaitan langsung dengan tindakan manajemen laba. Signaling merupakan motivasi manajer melakukan manajemen laba jangka pendek, namun berdampak pada informasi laba menjadi tidak relevan untuk pengambilan keputusan. Sementara akrual diskresioner jangka panjang merupakan cermin motivasi oportunistik manajer, dan berdampak meningkatkan relevansi laba dan informasi nilai buku. Luaran hasil Penelitian dilakukan diseminasi pada Seminar Internasional Call for Paper : International Conference on Entrepreneurship, Business and Social Sciences (ICEBSS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Selanjutnya disusun suatu kebijakan dalam perspektif manajemen atau pengelola perusahaan dengan tujuan agar investor melakukan investasi dengan lebih cerdas (sophisticated) dalam jangka panjang. Disamping itu dibuat suatu bahan ajar yang khusus membahas tentang earnings management dan konsekuensinya terhadap relevansi informasi akuntansi pada mata kuliah Seminar Akuntansi Keuangan.

• DIVERSIFIKASI INVESTASIINTERNATIONAL (STUDI KASUS JAKARTA STOCK EXCHANGE,MIKKEI,HANGSENGN,NASDAQ